DATE

S Pink Premium Pointer

Minggu, 19 Oktober 2014

Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Pernah tidak merasa nyeri? Apalagi ketika menstruasi pada hari pertama. Tentunya menjadi salah satu faktor penghambat dalam aktivitas sehari-hari. Selain nyeri menstruasi bisa juga nyeri ketika tergores luka iris benda tajam misalnya atau rasa nyeri di bagian tubuh dimana saja yang dapat mengganggu rasa nyaman. Hemm,, Selain itu ketika ada faktor psikologis yang menyebabkan kita stress atau terburu-buru bahkan gugup atau tidak percaya diri. Berdasarkan survei 30 dari 67 mahasiswa mereka pernah mengalami hal itu. Salah satu solusinya untuk menangani yaitu Teknik Relaksasi Nafas Dalam. Setelah mendapatkan cara ini dari pembelajaran dikelas saya langsung melakukan ketika saya mengalami cemas, nyeri, stress, gugup dll.

Apa sih teknik relaksasi nafas dalam?

Teknik relaksasi nafas dalam itu proses yang dapat melepaskan ketegangan dan mengembalikan keseimbangan baik pikiran maupun tubuh. Dari pengertian tersebut dapat di aratikan teknik relaksasi nafas dalam ini bermanfaat sangat luas. Dimana dapat mengembalikan keseimbangan tubuh serta melepaskan ketegangan setiap orang yang mengalami hal tersebut. 

Namun ada beberapa kontraindikasi (tidak dianjurkan) untuk melakukan teknik ini yaitu :
1. Hemoptisis

Hemoptisis bisa disebut dengan batuk darah. Dapat dijelaskan dahak berdarah yang dibatukkan berasal dari saluran pernafasan bagian bawah tubuh, mulai dari daerah glottis kearah distal. Lebih jelasnya yaitu perdarahan pada saluran nafas di bawah laring.
2. Penyakit Jantung
3. Serangan asma akut
4. Deformitas struktur dinding dada dan tulang belakang
5. Nyeri semakin meningkat
6. sakit kepala (pusing)
7. Kelelahan yang terlalu. mialnya ketika habis olah raga lama atau lari jarak jauh.

Cara melakukannya ada 2 posisi.

A. Teknik relaksasi nafas diafragma (posisi berbaring)
  1. Ciptakan suasana yang nyaman. Baik lingkungan ataupun posisi saat akan melakukan teknik relaksasi nafas dalam.
  2. Setelah mengatur posisi nyaman. Buatlah tubuh menjadi rileks dan tenang. Pikirkan 1 fokus pada saat ini. Jangan memikirkan hal lain yang dapat mengganggu upaya untuk rileks, menciptakan rasa tenang, kosentrasi.
  3.  Pejamkan mata, telapak tangan dan kaki rileks.
  4.  Ketika sudah rileks,tenang dan berkosentrasi tariklah nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara menggunakan hitungan 1..2..3.
  5.  Perlahan-lahan keluarkan udara melalui mulut sambil merasakan keluarnya udara dengan tubuh yang rileks.
        JEDA    : nafas normal kembali 3x
    6. Lakukan kembali tarik nafas melalui mulut dan hembuskan melalui mulut secara berlahan.
    7. Tetap kosentrasi dengan mata terpejam.
    8. Saat kosntrasi pusatkan pada daerah nyeri.
   
 Nb : Mengulangi prosedur tersebut dari A-H. Ulangi 15x namun di selingi istirahat singkat setelah melakukan 5x. Biar nafasnya tetap seimbang.Namun misalnya dalam kasus nyeri. Nyerinya tidak hilang bernafaslah dengan cepat dan dangkal.
 

B. Teknik relaksasi pernafasan secara umum (posisi duduk)
  1. Ambil Pastikan kondisi lingkungan tenang. Atur posisi duduk yang tenang serta nyaman.
  2.  Pejamkan mata.
  3.  Ciptakan rasa relaks pada seluruh tubuh dari atas sampai bawah terutama pada semua otot-otot.
  4. Relakskan otot jika tegang.
  5. Kosongkan pikiran fokus pada saat ini.
  6. Atur pernapasan dengan cara bernafas melalui hidung dan keluarkan dengan mulut secara berlahan. Hitunglah dengan mulut (Ketika ekspirasi) dengan berlahan.
  7. Lakukan secara berulang-ulang selama 10 menit.Selamat Mencoba... ^_^

0 komentar:

Posting Komentar