Jenis
influenza virus menurut (News Medical n.d.) dalam
klasifikasi virus influenza, virus adalah virus RNA membuat tiga dari lima
genera dari famili Orthomyxoviridae:
1. Influenzavirus A
Sumber
: http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2009/04/influenza-virus-a1.jpg
Genus ini memiliki satu spesies, influenza a virus. Burung akuatik yang
liar yang host alami untuk sejumlah besar influenza A. kadang-kadang, virus
ditransmisikan ke spesies lain dan mungkin kemudian menyebabkan wabah
menghancurkan domestik unggas atau menimbulkan pandemik influenza manusia.
Tipe a virus yang paling mematikan patogen manusia di antara tiga jenis
influenza dan menyebabkan penyakit yang paling parah. Influenza a virus dapat
dibagi menjadi serotipe berbeda yang berdasarkan antibodi menanggapi virus ini.
H1N2, endemik pada manusia dan babi, H9N2, H7N2, H7N3, H10N7, H5N1 Flu Burung.
2. Influenzavirus B
Genus ini memiliki satu spesies, influenza b virus.
Flu b hampir secara eksklusif menginfeksi manusia dan kurang umum daripada
influenza A. Hanya binatang yang dikenal sebagai rentan terhadap infeksi b flu
adalah musang.
3.Influenzavirus C
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C,
yang menginfeksi manusia, anjing dan babi, kadang-kadang menyebabkan parah
penyakit dan epidemi lokal.
Ada
yang perbedaannya yang menyebabkan lolos dari sistem kekebalan tubuh. Sehingga menghadapi flue setiap tahunnya berbeda, yang menghadirkan seperangkat antigen baru berupa senyawa
yang menantang kekebalan tubuh kita. Jika antigen mengalami perubahan besar, sistem kekebalan kita terancam tidak berdaya dan timbullah risiko
pandemi (Pandemi adalah epidemi penyakit menular
yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua,
atau bahkan di seluruh dunia).
A. Ciri Flue
Menurut
artikel yang dikuti dari (Lillington Medicial Service n.d.)
Gejala khas yang berhubungan dengan flu biasa dikenal untuk kedua dokter dan
pasien. Lebih dari setengah dari pasien mulai flue dengan :1. Mersakan
sakit tenggorokan diikuti dengan kemacetan di sinus dan hidup2. Bersin
dan hidung meler .
Gejala-gejala
ini biasanya disertai dengan :
· Demam
· Batuk
· Suara
serak yang dapat hidup lebih lama dari mereka kadang-kadang dengan beberapa mingg
· Demam
tinggi, Namun jarang dari flu biasa saja.
Gejala yang kurang umum lainnya dari flu biasa
meliputi :
· Sakit
kepala
· Nafsu
makan menurun
· Nyeri
otot
· Sakit
tenggorokan
· Post-nasal
drip (terjadi ketika berlebihan lendir yang dihasilkan oleh
sinus, Kelebihan lendir menumpuk di tenggorokan atau belakang hidung)
Pasien
dengan track komplikasi pernapasan seperti asma mungkin mengalami gejala yang
lebih parah yang berlangsung selama satu bulan atau bahkan lebih lama. Common Cold pasien pada mereka yang
paling menular selama 24 jam pertama, tetapi terus tetap menular selama gejala.
Ketika kenaikan suhu dingin, cairan yang keluar dari hidung awalnya akan
runnier tetapi akan menebal dan bahkan mungkin menjadi kuning. Namun, hal ini
cukup normal dan jarang ada kebutuhan antibiotik.
Dalam
kebanyakan kasus, flue biasa hilang dalam
waktu lima sampai sepuluh hari meskipun beberapa gejala dapat berlangsung
selama tiga minggu antara individu-individu tertentu.
A. Hasil penelitian Flue
Setelah
dilakukan penelitian di kelas A 13 1 PASIK FK UNDIP dari 10 mahaiswa pernah
mengamali flue dan aktivitasnya
terganggu. Apalagi harus memakai tissue yang
harganya relatif mahal bagi kalangan mahasiswa yang ujungnya berakhir ditempat
sampah. Oleh karena itu mencegah gejala flue
diperlukan. Menurut
(Junita 2014) Mencegah flue ternyata tidak cukup dengan vitamin
C.
Studi
terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C hanya
sedikit membantu dalam menghadang flu. Cara paling ampuh adalah dengan
mencuci tangan ditambah minum tablet zinc. Menurut
penelitian, minum ginseng, berkumur, mengoleskan salep hangat, dan homeopati
ternyata tidak banyak bermanfaat menghadang flue.
Demikian
hasil penelitian yang dimuat di Canadian Medical
Association Journal. Antibiotik menurut para peneliti juga tidak
efektif, karena bekerja memerangi bakteri sedangkan flue disebabkan infeksi virus. Penelitian
itu dilakukan Dr Michael Allan dari University of Alberta
di Kanada, dan Dr Bruce Arroll dari University of Auckland Selandia Baru.
Peneliti menyimpulkan bahwa tangan yang bersih ditambah gosokan alkohol dan
sarung tangan, adalah pencegahan terbaik terhadap flue. Hal
ini mereka simpulkan setelah melakukan 67 percobaan. Para peneliti juga
menyimpulkan suplemen zinc 10 mg/hari atau 15 mg/hari dapat berguna menghadang flue pada anak-anak.
Lebih
lanjut, para peneliti itu juga menemukan parasetamol, ibuprofen dan kemungkinan
kombinasi antihistamin-dekongestan adalah pengobatan terbaik untuk flue. Menurut mereka,
kepercayaan bahwa
vitamin C membantu mencegah dan mengobati pilek, ternyata
sebagian besar berasal dari studi dengan kualitas buruk dan hasil yang tidak
konsisten.
Inilah Pentingnya Vaksinasi Flu
Bagi Remaja dan Orang Dewasa (Portal Kementerian BUMN 2014). Sebuah
penelitian terbaru menyatakan, manusia usia remaja dan dewasa yang belum pernah
sama sekali mendapatkan vaksinasi flue
dipercaya akan berisiko tinggi terhadap penyakit serius. Dokter-dokter di
Medical Center Universitas Duke, Amerika, melakukan
penelitian terhadap 55 pasien yang mengaku mendatangi rumah sakit ketika mereka
terjangkit flu di antara bulan November hingga minggu pertama di bulan Januari,
dengan kata lain pada saat musim dingin. Usia rata-rata dari pasien tersebut
adalah 28,5 tahun. “Sesungguhnya,
sulit untuk mendapatkan hasil yang sangat tepat jika penelitian ini hanya
melibatkan objek dengan jumlah sedikit,” ujar Dr Cameron R. Wolfe, seorang
asisten profesor dari kedokteran di Duke, Amerika,
mengomentari penelitian yang dilakukannya, seperti dilansir New York Daily, Kamis (20/2/2014).Dari 55 pasien
tersebut, 33 di antaranya mengaku mendapatkan perawatan rumah sakit, di mana 11
di antaranya mengaku mendapatkan perawatan intensif. Namun, dari sejumlah
pasien yang mendapatkan perawatan intensif, hanya 2 dari mereka yang telah
mendapatkan vaksinasi sebelumnya. Sedangkan yang lain tidak. Pasien yang tidak
mendapatkan vaksinasi flue, satu
diantaranya terjangkit leukimia, sedangkan sisanya terjangkit hepatitis C. Banyak yang
mengatakan bahwa vaksinasi flue bagi
usia remaja hingga dewasa sudah tidak diperlukan lagi. Padahal melihat hasil
penelitian yang sudah dilakukan oleh Dr Wolfe, vaksinasi flue sangatlah berguna agar tubuh manusia terhindar dari risiko
terjangkitnya penyakit serius. “Dari penelitian
ini kita masih dapat menemukan hasil bahwa vaksinasi memang penting untuk tubuh
manusia. Karena selain berguna untuk mengurangi infeksi virus,
vaksinasi juga berguna untuk mengurangi potensi terjangkitnya beberapa
penyakit,” ungkap Dr Wolfe. Sumber :
detik.com
A.
Pencegahan
Flue
Karena belum diketahui
obat mujarab untuk mengobati flue, pencegahan terhadap penyakit ini menjadi satu-satunya
tujuan. Pendekatan secara proaktif mencegah gejala flue merupakan pilihan untuk
membuat hidup lebih sehat. Menurut (Iwan 2010) ada 12 Tips
Mencegah Flue, berikut 12 cara alami
mencegah flue
sehari-hari:
1.Mencuci tangan
2. Jangan menutup bersin atau batuk
dengan tangan. Karena bakteri dan virus dapat menempel di tangan.
3. Jangan menyentuh muka.Menyentuh muka adalah cara paling umum anak-anak terkena
flu dan juga menjadi cara penyebaran ke orang tuannya.
4. Minum banyak cairan. Air
berfungsi membersihkan sistem dari racun. Orang dewasa disarankan minum
sedikitnya 8 gelas per hari.
5. Berendam dalam air panas. Sebuah temperatur yang
terlalu panas bagi virus flue untuk
bisa bertahan hidup.
6. Menghidup udara segar. Menghidup udara segar
secara teratur penting terutama ketika dalam cuaca dingin ketika penghangat
udara membuat tubuh sangat rentan terhadap virus flue. Selain itu, selama cuaca dingin
lebih banyak orang tinggal di dalam rumah yang berarti lebih banyak virus
berkeliaran di ruangan yang kering.
7. Lakukan senam aerobik secara
teratur. Aerobik membantu
meningkatkan kekebalan alami untuk membunuh virus secara alami.
8. Banyak makan makanan mengandung
phtochemical. "Phyto"
berarti tumbuhan. Bahan kimia alami dalam tumbuhan memberikan tumbuhan banyak vitamin karena itu banyaklah makan sayuran dan
buah-buahan berwarna hijau, merah dan kuning.
9. Minum yogurt. Beberapa penelitian
menunjukan minum satu cangkir yogurt rendah lemak
dapat mengurangi peluang terkena flu hingga 25%. Para peneliti berpendapat
bakteri menguntungan yang terdapat dalam yogurt dapat menstimulus produksi
sistem kekebalan untuk menyerang penyakit.
10. Jangan
merokok. Statistik
menunjukan perokok berat lebih rentan dan lebih sering mengidap flue. Merokok dapat menyebabkan bagian
sistem pernapasan kering sehingga virus flue
dapat dengan mudah masuk.
11. Kurangi
konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak hati sebagai sistem
penyaring tubuh yang paling utama. Karena itu semakin berat konsumsi alkohol
semakin rentan terkena infeksi dan juga komplikasi.
12. Relaks. Cobalah anda membiasakan relaks agar anda dapat mengaktifkan sistem kekebalan.
Ada bukti kalau relaks akan membantu sistem kekebalan merespon terhadap virus flue. Lakukan ini 30 menit setiap hari selama beberapa bulan.
13. Tambahan dari (Lillington Medicial Service n.d.)
: Hindari
menggunakan antibiotik kecuali mereka benar-benar diperlukan.A. Perawatan Pasien Flu