DATE

S Pink Premium Pointer

Senin, 13 Oktober 2014

Mas Gadung Flue (Masalah Ganggguan Hidung Flue) Sebagai Pandemi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Seluruh Dunia



RESUME COMPETETION
Mas Gadung Flue (Masalah Gangguan Hidung Flue) sebagai Pandemi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Seluruh Dunia
Oleh : Nurul Muawanah
 
Hidung merupakan organ penting, yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari biasanya. Hidung mempunyai beberapa fungsi : sebagai indra penciuman, menyiapkan udara agar dapat digunakan paru-paru.


Salah satu gangguan hidung yaitu flue. Influenza merupakan sinonim dari flue atau common cold. Influenza merupakan infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus yang menjangkiti pasien pada semua tingkat usia. Istilah “common cold”  lebih menjelaskan suatu kompleks gejala daripada suatu penyakit tertentu, yang dimiliki ciri seperti hidung tersumbat (nasal congestion), suara serak (sore throat), dan batuk (Somantri 2007). Flue  penyakit yang paling luas penyebarannya dan hampir semua orang pernah mengalami. Setiap tiga bulan terakhir menjelang akhir tahun yang akan memasuki musim hujan mengakibatkan seseorang mengalai gejala flue. Berdasarkan survei yang dilakukan 10 dari 10 mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran pernah mengalami flue  pada saat pergantian musim, terutama musim dingin.Kebanyakan kasus, flue  biasa hilang dalam waktu lima sampai sepuluh hari meskipun beberapa gejala dapat berlangsung selama tiga minggu antara individu-individu tertentu. Ada lebih dari satu miliar kasus flue di Amerika setiap tahun tetapi komplikasi jarang dilaporkan (Lillington Medicial Service n.d.).
Flue dipersepsikan setiap orang akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Sering dijumapi dikalangan mahasiswa yang mengalami flue mengeluarkan beberapa tissue dan sebagian menggunakan masker tentunya akan menghambat dalam proses komunikasi dengan orang lain saat perkuliahan. Namun, flue dapat dicegah, diatasi dan diobati, dalam resume ini penulis akan menjelaskan beberapa point mengenai flue. 

JENIS FLUE


       Virus influenza dapat menyerang semua golongan umur. Siapa saja dapat menderita  flue.  Akan tetapi angka infeksi tertinggi terutama terjadi di kalangan anak-anak. Sedangkan angka kematian dan beratnya penyakit terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun atau pasien-pasien yang akibat penyakit tertentu rentan akan infeksi apa pun (Medistra Hospital 2008). Penyebabnya adalah virus influenza, yang bisa tersebar melalui batuk, bersin, dan bersentuhan  (U.S Departemen of helath and Human Service 2014).


Virus influenza merupakan virus RNA rantai tunggal yang berselubung dan tergolong dalam familia Orthomyxoviridae. Terdapat tiga tipe virus influenza yang diketahui, yaitu tipe A, B, dan C. Kecenderungan glikoprotein hemaglutinin dan neuraminidase dalam memunculkan variasi antigenik melalui proses mutasi titik pada struktur virus influenza A mengakibatkan tipe ini lebih mampu menyebabkan pandemi dan kejadian luar biasa (KLB) tahunan dibandingkan influenza B maupun C (Antari & Hendrayana 2013).


Jenis influenza virus menurut  (News Medical n.d.) dalam klasifikasi virus influenza, virus adalah virus RNA membuat tiga dari lima genera dari famili Orthomyxoviridae:



1.    Influenzavirus A



Sumber : http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2009/04/influenza-virus-a1.jpg



Genus ini memiliki satu spesies, influenza a virus. Burung akuatik yang liar yang host alami untuk sejumlah besar influenza A. kadang-kadang, virus ditransmisikan ke spesies lain dan mungkin kemudian menyebabkan wabah menghancurkan domestik unggas atau menimbulkan pandemik influenza manusia.
Tipe a virus yang paling mematikan patogen manusia di antara tiga jenis influenza dan menyebabkan penyakit yang paling parah. Influenza a virus dapat dibagi menjadi serotipe berbeda yang berdasarkan antibodi menanggapi virus ini. H1N2, endemik pada manusia dan babi, H9N2, H7N2, H7N3, H10N7, H5N1 Flu Burung.
2. Influenzavirus B
Genus ini memiliki satu spesies, influenza b virus. Flu b hampir secara eksklusif menginfeksi manusia dan kurang umum daripada influenza A. Hanya binatang yang dikenal sebagai rentan terhadap infeksi b flu adalah musang.
3.Influenzavirus C 
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C, yang menginfeksi manusia, anjing dan babi, kadang-kadang menyebabkan parah penyakit dan epidemi lokal.
Ada yang perbedaannya yang menyebabkan lolos dari sistem kekebalan tubuh. Sehingga menghadapi flue setiap tahunnya berbeda, yang menghadirkan seperangkat antigen baru berupa senyawa yang menantang kekebalan tubuh kita. Jika antigen mengalami perubahan besar, sistem kekebalan kita terancam tidak berdaya dan timbullah risiko pandemi (Pandemi adalah epidemi penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia).
 A.  Ciri Flue
Menurut artikel yang dikuti dari (Lillington Medicial Service n.d.)

Gejala khas yang berhubungan dengan flu biasa dikenal untuk kedua dokter dan pasien. Lebih dari setengah dari pasien mulai flue dengan :1. Mersakan sakit tenggorokan diikuti dengan kemacetan di sinus dan hidup2. Bersin dan hidung meler .
Gejala-gejala ini biasanya disertai dengan :
·    Demam
·    Batuk
·    Suara serak yang dapat hidup lebih lama dari  mereka kadang-kadang dengan beberapa mingg
·    Demam tinggi, Namun jarang dari flu biasa saja.
  Gejala yang kurang umum lainnya dari flu biasa meliputi :
·   Sakit kepala
·   Nafsu makan menurun
·   Nyeri otot
·   Sakit tenggorokan
·  Post-nasal drip (terjadi ketika berlebihan lendir yang dihasilkan oleh sinus, Kelebihan lendir menumpuk di tenggorokan atau belakang hidung)


Pasien dengan track komplikasi pernapasan seperti asma mungkin mengalami gejala yang lebih parah yang berlangsung selama satu bulan atau bahkan lebih lama. Common Cold pasien pada mereka yang paling menular selama 24 jam pertama, tetapi terus tetap menular selama gejala. Ketika kenaikan suhu dingin, cairan yang keluar dari hidung awalnya akan runnier tetapi akan menebal dan bahkan mungkin menjadi kuning. Namun, hal ini cukup normal dan jarang ada kebutuhan antibiotik.


Dalam kebanyakan kasus,  flue  biasa hilang dalam waktu lima sampai sepuluh hari meskipun beberapa gejala dapat berlangsung selama tiga minggu antara individu-individu tertentu.



A.  Hasil penelitian Flue


Setelah dilakukan penelitian di kelas A 13 1 PASIK FK UNDIP dari 10 mahaiswa pernah mengamali flue dan aktivitasnya terganggu. Apalagi harus memakai tissue yang harganya relatif mahal bagi kalangan mahasiswa yang ujungnya berakhir ditempat sampah. Oleh karena itu mencegah gejala flue diperlukan. Menurut (Junita 2014) Mencegah flue ternyata tidak cukup dengan vitamin C.


Studi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C hanya sedikit membantu dalam menghadang  flu. Cara paling ampuh adalah dengan mencuci tangan ditambah minum tablet zinc. Menurut penelitian, minum ginseng, berkumur, mengoleskan salep hangat, dan homeopati ternyata tidak banyak bermanfaat menghadang flue.


Demikian hasil penelitian yang dimuat di Canadian Medical Association Journal.  Antibiotik menurut para peneliti juga tidak efektif, karena bekerja memerangi bakteri sedangkan flue disebabkan infeksi virus. Penelitian itu dilakukan Dr Michael Allan dari University of Alberta di Kanada,  dan Dr Bruce Arroll dari University of Auckland Selandia Baru. Peneliti menyimpulkan bahwa tangan yang bersih ditambah gosokan alkohol dan sarung tangan, adalah pencegahan terbaik terhadap flue. Hal ini mereka simpulkan setelah melakukan 67 percobaan. Para peneliti juga menyimpulkan suplemen zinc 10 mg/hari atau 15 mg/hari dapat berguna menghadang flue pada anak-anak.




Lebih lanjut, para peneliti itu juga menemukan parasetamol, ibuprofen dan kemungkinan kombinasi antihistamin-dekongestan adalah pengobatan terbaik untuk flue. Menurut mereka, kepercayaan bahwa vitamin C membantu mencegah dan mengobati pilek, ternyata sebagian besar berasal dari studi dengan kualitas buruk dan hasil yang tidak konsisten.

Inilah Pentingnya Vaksinasi Flu Bagi Remaja dan Orang Dewasa (Portal Kementerian BUMN 2014). Sebuah penelitian terbaru menyatakan, manusia usia remaja dan dewasa yang belum pernah sama sekali mendapatkan vaksinasi flue dipercaya akan berisiko tinggi terhadap penyakit serius. Dokter-dokter di Medical Center Universitas Duke, Amerika, melakukan penelitian terhadap 55 pasien yang mengaku mendatangi rumah sakit ketika mereka terjangkit flu di antara bulan November hingga minggu pertama di bulan Januari, dengan kata lain pada saat musim dingin. Usia rata-rata dari pasien tersebut adalah 28,5 tahun. “Sesungguhnya, sulit untuk mendapatkan hasil yang sangat tepat jika penelitian ini hanya melibatkan objek dengan jumlah sedikit,” ujar Dr Cameron R. Wolfe, seorang asisten profesor dari kedokteran di Duke, Amerika, mengomentari penelitian yang dilakukannya, seperti dilansir New York Daily, Kamis (20/2/2014).Dari 55 pasien tersebut, 33 di antaranya mengaku mendapatkan perawatan rumah sakit, di mana 11 di antaranya mengaku mendapatkan perawatan intensif. Namun, dari sejumlah pasien yang mendapatkan perawatan intensif, hanya 2 dari mereka yang telah mendapatkan vaksinasi sebelumnya. Sedangkan yang lain tidak. Pasien yang tidak mendapatkan vaksinasi flue, satu diantaranya terjangkit leukimia, sedangkan sisanya terjangkit hepatitis C. Banyak yang mengatakan bahwa vaksinasi flue bagi usia remaja hingga dewasa sudah tidak diperlukan lagi. Padahal melihat hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Dr Wolfe, vaksinasi flue sangatlah berguna agar tubuh manusia terhindar dari risiko terjangkitnya penyakit serius. “Dari penelitian ini kita masih dapat menemukan hasil bahwa vaksinasi memang penting untuk tubuh manusia. Karena selain berguna untuk mengurangi infeksi virus, vaksinasi juga berguna untuk mengurangi potensi terjangkitnya beberapa penyakit,” ungkap Dr Wolfe. Sumber : detik.com
A.      Pencegahan Flue
Karena belum diketahui obat mujarab untuk mengobati flue, pencegahan terhadap penyakit ini menjadi satu-satunya tujuan. Pendekatan secara proaktif mencegah gejala flue merupakan pilihan untuk membuat hidup lebih sehat. Menurut (Iwan 2010) ada 12 Tips Mencegah Flue, berikut 12 cara alami mencegah flue sehari-hari:
1.Mencuci tangan  
2. Jangan menutup bersin atau batuk dengan tangan. Karena bakteri dan virus dapat menempel di tangan.
3. Jangan menyentuh muka.Menyentuh muka adalah cara paling umum anak-anak terkena flu dan juga menjadi cara penyebaran ke orang tuannya. 
4. Minum banyak cairan. Air berfungsi membersihkan sistem dari racun. Orang dewasa disarankan minum sedikitnya 8 gelas per hari. 
 5. Berendam dalam air panas. Sebuah temperatur yang terlalu panas bagi virus flue untuk bisa bertahan hidup. 
6. Menghidup udara segar. Menghidup udara segar secara teratur penting terutama ketika dalam cuaca dingin ketika penghangat udara membuat tubuh sangat rentan terhadap virus flue. Selain itu, selama cuaca dingin lebih banyak orang tinggal di dalam rumah yang berarti lebih banyak virus berkeliaran di ruangan yang kering. 
7. Lakukan senam aerobik secara teratur. Aerobik membantu meningkatkan kekebalan alami untuk membunuh virus secara alami. 
8. Banyak makan makanan mengandung phtochemical. "Phyto" berarti tumbuhan. Bahan kimia alami dalam tumbuhan memberikan tumbuhan banyak vitamin karena itu banyaklah makan sayuran dan buah-buahan berwarna hijau, merah dan kuning. 
9. Minum yogurt. Beberapa penelitian menunjukan minum satu cangkir yogurt rendah lemak dapat mengurangi peluang terkena flu hingga 25%. Para peneliti berpendapat bakteri menguntungan yang terdapat dalam yogurt dapat menstimulus produksi sistem kekebalan untuk menyerang penyakit. 
 10. Jangan merokok. Statistik menunjukan perokok berat lebih rentan dan lebih sering mengidap flue. Merokok dapat menyebabkan bagian sistem pernapasan kering sehingga virus flue dapat dengan mudah masuk. 
11.  Kurangi konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak hati sebagai sistem penyaring tubuh yang paling utama. Karena itu semakin berat konsumsi alkohol semakin rentan terkena infeksi dan juga komplikasi. 
12. Relaks. Cobalah anda membiasakan relaks agar anda dapat mengaktifkan sistem kekebalan. Ada bukti kalau relaks akan membantu sistem kekebalan merespon terhadap virus flue. Lakukan ini 30 menit setiap hari selama beberapa bulan. 
13. Tambahan dari (Lillington Medicial Service n.d.) : Hindari menggunakan antibiotik kecuali mereka benar-benar diperlukan.A. Perawatan Pasien Flu
  A. Perawatan Pasien Flu
Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Influenza menurut (Somantri 2007)
Etiologi
Haemophillus Influenza (Tipe A, B, C)

Tanda Dan Gejala
1.Nyeri kepala berat Nyeri ototDemam dan menggigil
2.Fatogue dan weakness
3.Anoreksia
4.Manifestasi klinik pada sistem pernapasan
    a.Sakit tenggrokan
    b.Batuk, besin, rinorrhea,dan hidung tersumbat
    c.Terdapat beberapa keluhan perasaan lemas selama 1-2 minggu setelah periode akut

Treatmnet (Pengobatan atau perawatan)
Tidak terdapat tindakan yang spesifik untuk pasien dengan flue, Manajemen medis yang bisa dilakukan berupa :

1. Memberikan obat yang bersifat simptomatik (sesuai dengan gejala muncul) sebab antibiotik tidak efektif untuk infeksi virus.
2. Menyarankan pasien agar melakukan bedrest.
3. Meningkatkan intake cairan jika tak ada kontra indikasi.
4. Memberikan obta kumur untuk menurunkan nyeri tenggorokan.
5. Memberikan anti histamin untuk menurunkan rinorrhea
6. Memberikan vitamin C dan ekspekoran.
7. Memberikan vaksinasi.

Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang perlu dilakukan oleh perawat terhadap pasien dengan common cold atau flue adalah :
1. Perhatikan apakah bersihan jalan napas tidak efektif
2. Cek kondisi pasien apakah mengalami hipertermi.
3. Diagnosa Risiko ketidakseimbangan dan kekurangan nutrisi.
4. Kaji intoleransi aktivitas.
5. Diagnosa pengetahuan pasien tentang prognosis dan treatment.


Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan yang paling penting pada pasien common cold atau flue adalah memberitahukan pasien tentang cara pencegahan infeksi lanjutan. Tindakan yang cukup efektif untuk meminimalkan transmisi infeksi adalah dengan mencuci tangan, menggunakan tissue sekali pakai (disposable tissue), menutup mulut ketika batuk, dan menghindari area yang ramai.

B.  Tambahan cara mengobati flue (influenza).
 Menurut (Susetyo 2013) biasanya akan membutuhkan istirahat dan banyak cairan untuk mengobati flue. namun dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat antivirus, seperti oseltamivir (tamiflu) atau zanamivir (relenza). Jika sudah terlihat gejala flu  obat ini dapat mempersingkat penyakit anda dengan satu atau dua hari dan membantu mencegah komplikasi serius.
Komplikasi yang dapat timbul karena flu:
Pneumonia, Bronkitis, Infeksi sinus, Infeksi telinga.

Beberapa cara umum untuk mengobati gejala dingin:
1. Kumur air garam hangat untuk menenangkan sakit tenggorokan.
2. Menghirup uap dengan atau tanpa minyak esensial dan aroma herbal sementara dapat meredakan hidung tersumbat.
3. OTC obat yang mengandung dekongestan membantu menghidupkan kembali kemacetan dan menghentikan sekresi. Mereka juga dapat digunakan untuk menghentikan batuk jika dipicu oleh lendir di tenggorokan.
4. Antihistamin digunakan untuk menghidupkan kembali gejala mata berair dan hidung meler.
5. Antibiotik tidak boleh digunakan untuk mengobati flue biasa dan gejala.

KESIMPULAN

Salah satu gangguan hidung yaitu flue. Penyebabnya adalah virus yang menjangkiti pasien pada semua tingkat usia, yang bisa tersebar melalui batuk, bersin, dan bersentuhan. Terdapat tiga tipe virus influenza yang diketahui, yaitu tipe A, B, dan C. Struktur virus influenza A mengakibatkan tipe ini lebih mampu menyebabkan pandemi dan kejadian luar biasa (KLB) tahunan dibandingkan influenza B maupun C. Jika antigen mengalami perubahan yang cukup besar, sistem kekebalan tubuh nyaris tidak berdaya dan timbullah risiko pandemi (Pandemi adalah epidemi penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia). Mersakan sakit tenggorokan diikuti dengan kemacetan di sinus, hidung Bersin dan hidung meler merupakan salah satu ciri flue. Dari penelitian ini kita masih dapat menemukan hasil bahwa vaksinasi memang penting untuk tubuh manusia dalam menghadapi flue. Pendekatan secara proaktif mencegah gejala flue merupakan pilihan untuk membuat hidup lebih sehatNamun ada beberapa komplikasi yang timbul karena flue. Komplikasi yang dapat timbul karena flu: pneumonia, bronkitis, infeksi sinus, infeksi telinga. Intervensi keperawatan yang paling penting pada pasien common cold atau flue adalah memberitahukan pasien tentang cara pencegahan infeksi lanjutan.

SARAN
Jagalah kesehatan yang telah diberikan Allah SWT, karena kesehatan sebagai anugrah terbesar sehingga kita terhindar dari virus penyebab flue yang dapat mengganggu aktifitas sehari hari. Pencegahan lebih baik dari pada mengobati, terbiasa hidup bersih baik badan, pakaian, lingkungan, maupun dalam aktivitas sehari-hari adalah sarana penting untuk mencegah dari gejala flue. Syukuri apapun nikamt dari Allah baik nikmat sehat maupun nikmat sakit.

DAFTAR PUSTAKA

Antari, P.Y. & Hendrayana, M.A., 2013. VIRUS INFLUENZA A ROLE OF AEROSOL PARTICLE IN THE TRANSMISSION OF. , pp.1–11. Available at: ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/5637/4281.

Iwan, 2010. 12 Tips Mencegah FLU. 5 Juli 2010. Available at: http://iwan.or.id/article-12-tips-mencegah-flu.html [Accessed April 12, 2014].

Junita, N., 2014. Peneliti Buktikan Vitamin C Tak Cukup Mampu Hadang Flu. Selasa, 28/01/2014 17:19 WIB. Available at: http://m.kabar24.com/health/read/20140128/52/209735/peneliti-buktikan-vitamin-c-tak-cukup-mampu-hadang-flu [Accessed April 13, 2014].

Lillington Medicial Service, What Is The Common Cold: Causes, Symptoms, Treatment, Prognosis & Prevention. Available at: http://lillingtonmedicalservices.org/what-is-the-common-cold-causes-symptoms-treatment-prognosis-prevention/ [Accessed April 12, 2014].

Medistra Hospital, 2008. Tips Seputar Influenza. Available at: http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=75.

News Medical, Jenis Influenza. Available at: http://www.news-medical.net/health/Types-of-Influenza-%28Indonesian%29.aspx [Accessed April 12, 2014].

Portal Kementerian BUMN, 2014. Inilah Pentingnya Vaksinasi Flu Bagi Remaja dan Orang Dewasa. 26 Pebruari 2014. Available at: http://www.bumn.go.id/biofarma/galeri/artikel/inilah-pentingnya-vaksinasi-flu-bagi-remaja-dan-orang-dewasa/ [Accessed April 13, 2014].

Somantri, I., 2007. Keperawatan Medikal Bedah?: Asuhan Keperawatan pada pasien Gangguan Sistem Pernapasan, Jakarta: Salemba Medika.

Susetyo, F., 2013. Penyakit flu dan cara mengobatinya. 9 april 2013. Available at: http://indoopustaka.com/tag/ciri-ciri-penyakit-flu [Accessed April 12, 2014].

U.S Departemen of helath and Human Service, 2014. Vaksin Influenza Yang Perlu Anda K e tahui. Available at: http://www.immunize.org/vis/indonesian_flu_inactive.pdf [Accessed April 12, 2014].

Image  :
http://lillingtonmedicalservices.org/wp-content/uploads/2013/12/common-cold-300x199.jpg

1 komentar:

  1. merit casino free slot machines
    › m › m The slot machine machines are pretty much the same machines as the machines of all time. 메리트 카지노 고객센터 The difference in value and number of payouts is that the machines are always

    BalasHapus